Untuk
Yang Saat ini sendiri
Diriku
sendiri,
Halo,
apa kabarmu hari ini? Apakah kau tetap selalu tersenyum? Apakah kau tetap
selalu optimis? Atau apakah kau tetap adalah kau yang tiga tahun lalu aku temui
dalam kamar yang gelap gulita itu?
Sudah
lama sekali rasanya jarimu yang mungil itu tidak berani menceritakan kisahmu
kepadaku lagi. Tadinya ku pikir, berapa lama lagi kamu akan bertahan memendam
rasa sakitmu karena ditinggal dia dan berapa lama lagi kamu akan terus
menyalahkan dirimu sendiri karena keputusan itu. Aku pikir, lamanya akan
bertahun-tahun. Ternyata hanya tiga tahun aku perlu menunggumu kembali berani.
Berani bercerita dan percaya kepada sebuah kertas putih yang kosong ini.
Bagaimana
dirimu saat ini? Apakah masih pintar bermimpi tinggi-tinggi? Aku yakin
tiga tahun bukan waktu yang sedikit
untuk menerima seluruh caci-maki manusia yang menggerogotimu di setiap
langkahmu, bukan? Kau pasti kaget kenapa aku tahu. Diam-diam, aku suka melihatmu dari jauh sedang terlihat
duduk sendiri di bangku taman. Dengan gawai di tanganmu dan headset di telingamu,
aku yakin kamu sedang berusaha untuk tenang dan pura-pura acuh. Tapi, ku
beritahu ya? Kamu tidak akan pernah bisa membohongi diriku ini. Aku tahu kamu
berusaha tidak menyalahkan dirimu sendiri karena kamu sudah berusaha
semaksimalmu. Kamu ingin melawan ejekan orang yang tak percaya mimpimu bukan?
Tapi kamu tidak bisa membuktikannya bukan?
Sudahlah.
Aku kenal dirimu. Kau takkan berani berbuat apapun hari ini karena tiga tahun
mempercayai sesuatu yang klise adalah kesalahan paling menyenangkan yang pernah
kau lakukan. Sejak saat itu juga, aku tahu bahwa kau adalah pemimpi ulung yang
tidak berubah. Jadi, tiga tahun lalu dan saat ini tetaplah sama buatku dan
buatmu. Mimpimu tetap tinggi seperti dulu dan kau pun juga sedang bermimpi
mengejar mimpimu yang tak dipercayai siapapun itu. Sementara aku masih tetap
seperti dulu menertawakanmu.
Ini
sedikit memalukan. Menceritakan kisahmu kepada dirimu sendiri adalah hal paling
menyedihkan yang kau lakukan. Dulu, aku masih ingat bagaimana kamu bahagia
mempercayai seseorang. Kau berikan sesuatu yang berharga untukmu
–pikiran-pikiranmu- kepada seseorang yang sangat menyedihkan. Kau berikan
semangat kepada mereka bahwa kau selalu ada. Mendukung mereka siang malam
berharap tak menerima apapun. Kau berikan percayamu yang kuat kepada mereka
bahwa suatu hari mereka juga akan menemanimu disaat kamu mendapatkan caci maki
yang sama. Tapi, lucu ya melihatmu begini? Kemana kisah klasikmu dengan orang
yang kau percayai? Apakah mereka masih ada di sampingmu saat ini? Hei, jangan
diam. Aku bercerita tentang seseorang yang kau lindungi sekali bila aku sudah
berusaha memandang negatif kearahnya. Kau bilang mereka tidak begitu dan mereka
adalah seseorang yang berbeda dari kebanyakan. Gimana kabar mereka?
Melihatmu
saat ini menunduk membaca dan menulis ceritamu seorang diri, aku juga bisa
menebak bahwa mereka sudah berbeda, ya. Aku tidak tahu apa rasa percayamu telah
hancur kepada orang-orang seperti mereka. Tapi sepertinya kau jadi lebih
pemurung karena tak bisa percaya pada siapapun sekarang. Pantas saja kau datang
padaku setelah sekian lama. Pantas kau jadi lebih pendiam.
Malam
ini, aku hargai seluruh keputusanmu menangisi perjalanan panjangmu yang murahan
bersama mimpimu yang kosong itu. Aku hargai seluruh air matamu yang membasahi
kertas ini karena kau telah jujur kepadaku bahwa kau tak tahan melalui semua
itu. Aku ingin duduk di sampingmu. Mendampingimu yang telah cengeng dan
berteriak ramai mengumpat duniamu yang sungguh-sungguh palsu. Aku akan setia
dalam diam sampai kau tenang.
‘Tak apa. Kau sudah berusaha’ kataku pada diriku sendiri.
‘Tak apa. Segalanya akan baik-baik saja’ kataku sekali lagi
‘Tak apa. Matahari akan kembali lagi. Kau takkan kesepian lagi. Yang lain takkan berarti selain dirimu sendiri’ kataku lebih tegas lagi.
Kau
sudah hebat, Nil. Dunia masih menertawakanmu dengan semua mimpimu, tapi sejauh
ini kamu selalu percaya bahwa kau melakukan sesuatu yang benar. Kau memang
sudah benar. Manusia sebagai penghuni bumi takkan pernah mau berubah kecuali
dia berani memutuskan untuk berubah. Apa yang salah dari percaya pada mimpi?
Kau hanya ingin menjadi manusia yang lebih baik. Kau ingin kau dapat berguna
bagi semua orang. Kau ingin kau bisa mendapatkan banyak ilmu dari dunia yang
kau ingin putari. Kau ingin pergi jauh. Jauh sekali dari tempatmu dilahirkan
dan menemukan dirimu sendiri yang sebenarnya. Tidak pernah ada yang salah dari
semua itu. Mereka yang menertawakanmu adalah pembohong yang iri kepadamu. Dulu
merekalah yang mengatakan padamu bahwa
mimpi itu dapat dimiliki semua orang. Dulu merekalah yang memberi percaya. Dulu
mereka sebenarnya juga tertawa. Tapi kau hanya tak tahu. Diam-diam, mereka
selalu begitu.
‘Tak apa. Semua yang terjadi sama seperti mimpi buruk. Kau akan dapat mimpi baru besok pagi.’ Ucapku pada diriku sendiri.
'Tak apa. Bertahun berlanjut tapi kamu tak pernah berhenti.’ Ucapku pada diriku sekali lagi
‘Tak apa. Kau telah berani.’ Ucapku sambil sesekali menertawakan semua yang sudah terjadi
Sekarang,
tepat di depanku saat ini, berhenti menyalahkan dirimu sendiri dan berhenti
menangisi semua umpatan orang-orang. Mari kita rayakan hari baru dengan
mengucapkan terimakasih kepada dirimu sendiri yang sudah bekerja keras
melakukan segala hal yang kau anggap benar. Ucapkan juga bahwa kau beruntung
memiliki kedua kaki mungil yang setiap detiknya tak pernah lelah mengeluh
ketika diajak bergerak kemanapun kau mau. Pun untuk tangan kecilmu yang setiap
saat tak pernah lelah untuk bertahan mencari pegangan ketika badanmu mulai
lelah dan lunglai menerima semua keadaan. Tanpanya kau takkan menulis surat
ini, bukan?. Dan terakhir, sampaikan rasa bahagiamu karena sampai saat ini kau
tetap menjadi dirimu sendiri yang berusaha berjuang untuk hidup dan terus
melanjutkan mimpimu yang omong kosong. Bertahanlah sebentar. Menunggu sesuatu
yang mustahil mungkin agak melelahkan. Tapi kau tahu, kemana kau harus pergi
setelah ini.
Dari:
Dirimu sendiri yang kembali tersenyum di hadapan kertas putih
agen365 agen jud! online terpecaya dan teraman di indonesia :)
ReplyDeleteWA : +85587781483