Q = “Selamat sudah menerbitkan buku
pertamamu, Nil. Bisa kamu ceritakan buku apa ini?”
A = “ Well, meski ini cukup terlambat untuk
dirayakan, tapi terima kasih sudah mengapresiasi buku ini. Sebenarnya, buku ini
adalah buku yang sudah lama banget pengen saya terbitkan. Draftnya saya ingat
banget sudah saya tulis sejak jaman kuliah di tahun 2015. Karena judulnya ‘Radio
Announcing’, jelas buku ini adalah buku kepenyiaran yang berisi tips, trik, dan
materi-materi keradioan untuk pemula.”
Q = “Kenapa baru tahun ini kamu terbitkan
buku ini?”
A = “Hmmm, agak Panjang bila harus menceritakan
tentang ini ya. Sebenarnya, bagi saya, menulis adalah bertarung dengan diri
sendiri. Saya selalu merasa takut menulis karena saya merasa harus bertanggung
jawab dengan semua tulisan-tulisan yang ku tulis itu. Pada awalnya, saya malah
tidak pernah memikirkan draft ini akan terbit pertama sebagai sebuah buku yang
sekarang kalian nikmati. Jangankan memikirkannya, aduhh, saya gak sanggup kalau
harus nulis serius. Tapi, awal tahun ini, rasanya banyak yang terjadi dalam
diri saya yang membuat saya banyak berfikir. Saya pengen menunjukkan karya saya
secara riil tanpa omong doang seperti biasanya. Lalu, bulan demi bulan, banyak
sekali orang yang mensupport saya, dan akhirnya April tahun ini, buku ini
lahir.”
Q = “Ceritain dong proses nulis buku ‘Radio
Announcing’? Banyak yang penasaran kan karena buku ini tiba-tiba meledak di
bulan April.”
A = “Hehehe kelihatannya begitu ya. Hehehe.
Sebenarnya seperti yang saya bilang tadi, draft buku ini sebenarnya sudah ada
sejak lama. Saya sudah mengumpulkan beberapa teori dan menambahkan sisanya
tahun ini. Untuk proses menulis, saya lebih focus menulis serius untuk
merampungkan buku ini sejak awal bulan Januari hingga Februari 2020. Biasanya
saya mengerjakannya di perpustakaan kota Malang atau di kamar sih. Sendirian
saja supaya lebih focus. Nah baru setelah draft ini selesai, saya diskusikan
dengan beberapa teman yang sudah biasa menulis buku, untuk tanya-tanya seputar
proses cetak buku.”
Q = “Berarti setelah nulis, prosesnya berlanjut
ke cetak ya?”
A = “ya tidak langsung begitu. Tapi ada
proses revisi dulu. Lalu beberapa kali diskusi untuk proses pemilihan cover.
Cover buku ini di bantu sepenuhnya oleh Ronaldo Yusron. Keren sekali kann dia
membuatkan covernya? Hehhe. Lalu setelahnya saya juga di bantu oleh Franqi Kharisma
dan Imanuel Okto Ferandi untuk beberapa hal yang berhubungan dengan promosi dan
penerbitan. Beruntung juga, banyak orang di sekitar yang juga mensupport.”
Q = “Jadi kalau boleh dijelaskan lagi, di
dalam buku ini, apa yang ingin kamu ceritakan dan kamu bahas?”
A = “Selama ini, sulit sekali menemukan referensi
buku yang tepat untuk belajar ilmu keradioan secara praktis. Sumber bacaannya
juga sedikit, padahal keradioan dewasa ini merupakan hal yang paling sering
di gandrungi oleh banyak kalangan karena sifatnya yang bersahabat dan cepat. Melalui
buku ini, saya pengen mengumpulkan beberapa materi-materi keradioan yang tepat yang
selama ini kita temui. Ada lima skill yang harus dimiliki penyiar diantaranya
Announcing Skill, Journalism Skill, Operating Skill, Musical Touch, dan Marketing.
Mudah-mudahan dengan memahami skill kepenyiaran dasar tersebut, penyiar dapat melakukan
tugasnya dengan baik.”
Q = “Oh ya, yang menarik dari bukumu adalah
kamu membuat semacam merchandise official untuk masing-masing pre order. Itu apa
sih?”
A = “Heheehe sebenarnya itu hanya
seru-seruan saja sih. Saya dari dulu pengen banget bisa punya karya yang tidak
hanya disimpan, tapi juga bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Nah waktu
saya menerbitkan buku ini, saya pengen banget punya official merchandise yang
limited edition dan hanya dibuat untuk beberapa orang yang pre order buku ini. Alhasil,
di pre order pertama pada April lalu, saya buat dua official merchandise yakni bucket
hat dan totebag. Kemudian di pre order kedua pada Mei 2020, saya buat dua official
merchandise lagi yakni bucket hat dan tumblr.”
Q = “kamu belum cerita soal pre order
kedua.”
A = “Sebenarnya saya malu cerita soal ini. Saya
dari awal tidak pernah membayangkan buku ini akan diterima secara massive oleh
banyak orang. Saya sangat terharu dengan apresiasi teman-teman yang mensupport
saya untuk tetap menambah jumlah buku ini di pasaran. Ya karena pre order 1
sudah berakhir, beberapa teman saya yang ketinggalan pengen banget punya buku
ini. Jadi ya akhirnya mau tidak mau saya buka pre order 2.”
Q = “karena pandemic, saya pikir kamu tidak
akan bisa me-launcing buku ini segera ya. Bagaimana cerita launcingnya?”
A = “Kalau launching buku, beruntung saya
dibantu oleh banyak teman yang baik. Buku ini sebenarnya launcing pada 30 April
2020. Tapi karena pandemic, beberapa event tidak jadi di gelar. Akhirnya, saya
mengajak Firdha Umari untuk menjadi host dalam launcing buku saya di live Instagram
di tanggal yang sama. Lalu setelah itu, beberapa kolaborasi datang dari Berani
Bicara, Manilkanews, Tebuireng Online, LPM Papyrus, dan masih banyak lainnya.”
Q = “Setelah buku ini selesai promosi, apa
rencanamu selanjutnya?”
A = “Wahh banyak sekali rencana-rencana
dalam bucket list saya yang dari dulu belum terkabul. Saya pengen mencoret
salah satu rencana tersebut untuk planning ke depan saya. Mungkin satu karya
lagi saya harapkan dapat lahir lagi untuk menutup tahun ini. Sayangnya saya ga bisa
cerita banyak hehee”
Q = “Oke terakhir, yang bakal hadir, fiksi
apa non fiksi?”
A = “Fiksi.”
Q = “senang mendengarnya.”
admin numpang promo ya.. :)
ReplyDeletecuma di sini tempat judi online yang aman dan terpecaya di indoneisa WA : +85587781483