Nama Buku : Filosofi Teras
(Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk mental tangguh masa kini)
Penulis :
Henry Manampiring
Penerbit :
Kompas
Tahun terbit : 2019
Jangan membayangkan semua buku filsafat adalah buku yang membosankan. Ternyata ada banyak juga lho buku-buku berisi aliran filsafat yang seru, menyenangkan dan sangat mudah untuk kita pahami. Salah satunya adalah buku yang satu ini.
Buku Filosofi Teras ini memperkenalkan istilah filsafat Stoa yang relevan dengan topik-topik generasi saat ini dan erat banget kaitannya dengan kehidupan di sekitar kita. Aliran Stoa ini sendiri merupakan aliran filsafat Romawi Yunani Kuno yang berkembang sekitar 500 tahun lalu. Awalnya aku penasaran, kenapa namanya Filosofi teras? Nah ternyata Ketika aku selesai baca, aku baru paham bahwa judul ini juga berasal dari terjemahan dari istilah Stoa atau Stoik yang disampaikan oleh penulis supaya kita yang baca bisa lebih mengingat dan lebih mudah mengucapkannya. Sementara teras berasal dari istilah yang menyebut tempat atau ruang murid-murid berdiskusi selama abad Romawi Yunani kuno yang digambarkan berbentuk teras, memiliki pilar, dan memiliki lukisan.
Sebenarnya, awalnya aku mengenal buku ini dari temanku. Ia menghadiahkan buku ini sebagai hadiah ulang tahunku. Dalam suratnya, temanku merekomendasikan buku ini agar aku bisa berdamai dengan diri sendiri, berdoa agar aku dapat lebih Bahagia dan hidup sebagaimana yang seharusnya aku inginkan. Dan semua hal itu terjawab di dalam buku ini.
Buku ini berisi tentang bagaimana penerapan filsafat teras ini dalam kehidupan sehari-hari. Terdiri atas 12 bab yang dikemas dengan berbagai topik menarik, filosofi teras ini ditulis dengan Bahasa yang lugas, tidak sekaku yang kita pikirkan, dan bahkan menggunakan redaksi yang mudah diikuti oleh orang awam. Jadi tidak perlu khawatir.
Buku ini aku rekomendasikan untuk kamu yang saat ini sedang berusaha
mencari kedamaian hidup. Dalam buku ini, kamu bisa belajar banyak tentang tips
mengontrol emosi kamu, mengatasi galau, atau mengatasi masalah yang mungkin
menurut kamu susah banget di lakukan.
Kebahagiaan bukanlah tujuan utama yang dicari dalam filosofi ini. Filosofi teras percaya bahwa hidup dengan kebajikan adalah hal yang harus dikejar oleh semua orang. Dengan kemampuan mengendalikan emosi negatif, hidup akan lebih tentram dan damai.
Aku pribadi suka banget dengan kalimat penulis di atas. Ini benar-benar menjelaskan bahwa ternyata Bahagia itu adalah bagaimana kita dapat mengatur emosi kita. Sesimpel dan sesederhana itu.
Oh ya, selain pesannya yang sederhana dan adem banget, kelebihan buku
ini menurutku adalah dari tulisannya yang ringan dan mudah banget untuk
dipahami. Terus di dalam bukunya juga ada ilustrasi yang lucu dan menarik
sehingga kita gaakan bosan membaca buku ini. Kelebihan lainnya adalah meskipun
buku ini tebal, buku ini punya banyak sub bab yang jelas sehingga kita bisa
mencari bab yang kita suka dengan mudah. Juga, karena penulis melakukan survey
dan riset saat menulis buku ini, buku ini jadi sangat komplit karena berisi
banyak sumber dari referensi buku, pengalaman survey, hingga penelitian
penulis. Jadi semua kalimatnya dapat dipertanggung jawabkan.
-nil.
0 komentar:
Post a Comment