Nama Buku : Animal Farm 
Penulis : George Orwell 
Penerjemah : Bakdi Soemanto
Penerbit :  Bentang, Yogyakarta (2016)
Tahun Terbit : Oktober 2017
Isbn : 978-602-291-282-8
Dimensi Buku : 144 hlm, 20.5cm

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengonsumsi tanpa menghasilkan. Ia tak memberi susu, Ia tak bertelur, ia terlalu lemah menarik bajak, Ia tidak bisa lari cepat untuk menangkap terwelu. Namun, ia adalah penguasa atas semua binatang. Manusia menyuruh binatang bekerja, manusia mengembalikan seminimal mungkin hanya untuk menjaga supaya binatang tidak kelaparan, sisanya untuk manusia sendiri. Tenaga kami untuk membajak tanah, kotoran kami untuk menyuburkan tanah, tetapi tak satupun dari kami memiliki tanah seluas kulit kami. - Major, hal.6 


Berawal dari mimpi buruk Major, seorang babi tua bijaksana tentang nasib para binatang dan obsesinya melakukan pemberontakan pada para manusia, para hewan  di sebuah peternakan binatang mulai menciptakan sebuah dunia baru dimana binatang mulai berkuasa atas dirinya sendiri. Kekuasaan manusia digulingkan dengan cerdas dipimpin oleh dua babi : Snowball dan Napoleon. Mereka mulai membangun visi dan misi yang sama, mentargetkan pembangunan kincir angin yang nantinya diimpikan akan membantu mereka bekerja lebih baik dan lebih mudah. 

Hingga pada akhirnya, kekuasaan benar-benar dapat memabukkan siapapun, tak terkecuali Napoleon. Ia mulai menyingkirkan Snowball, melakukan berbagai macam trik untuk membuat semua binatang percaya pada pemimpin baru. Demokrasi yang digaungkan perlahan berbelok dan mulai percaya bahwa pemimpin selalu benar dan kekerasan dapat dilakukan asalkan ada embel-embel untuk tujuan yang menguntungkan pemimpin itu sendiri. 

Terus terang, ini adalah pengalaman kedua saya membaca buku George Orwell. Berbeda dengan Novel 1984 karya Orwell yang lain, novel Animal Farm banyak mencerminkan peristiwa yang mengarah kepada revolusi Rusia di awal tahun 1917. Novel ini merupakan novel klasik fenomenal yang tetap mengkiaskan bagaimana suasana politik pada saat itu dimata seorang penulis yang sangat terkenal karena kritisnya tersebut.  

Buku kuning terjemahan Prof Bakdi Soemanto ini ditulis ulang dengan bahasa yang amat lugas, bagus, dan jelas. Meskipun cetakan awal buku ini diterbitkan pada Januari 2015, terjemahan buku ini tidak mengurangi makna dan situasi yang tergambarkan dalam buku tersebut secara nyata. Bagi yang sangat menyukai novel bergenre serupa, buku ini saya rekomendasikan untuk di baca karena sebenarnya novel ini di tulis dengan bahasa yang sangat sederhana sehingga dapat dinikmati sekalipun kalian dalam kondisi yang rileks.

Orwell benar-benar cerdas membungkus makna cerita (yang sebenarnya berat untuk kalangan anak muda seperti saya) dengan mengkiaskan hal tersebut dari tokoh sederhana seperti hewan dan kalimat sederhana yang bisa kita temukan sehari-hari. 

Buku ini bisa ditemukan dimanapun karena cetakannya baru saja dicetak kembali pada Oktober 2017 lalu. Saya meminjamnya dari seorang teman di kantor. Tapi sepertinya Ia menemukan novel ini di situs online. Selamat Membaca ^^ 


-Nil