TERJEBAK DALAM NERAKA CERMIN -EDOGAWA RAMPO-

, , 1 comment




Nama Buku    : Neraka Cermin
Penulis            : Edogawa Rampo
Penerjemah    : Anton WP
Penerbit          : BukuKatta
Tahun terbit   : 2011
ISBN                 : 978-979-1032-50-6 
Jumlah Hal  : 104 halaman; 13,5cm x 20,5cm

Dan bagi diri saya sendiri, saya rela menemukan kepuasan murni dalam cintanya sebatas sebuah benda. Saya mendapatkan penghibur hati dengan percaya bahwa perasaan cintanya pada kursi cukup kuat untuk menembus kepada makhluk yang berada di dalamnya yaitu diri sendiri.” Kursi Bernyawa – Edogawa Rampo Hal 60.

Saya pribadi menemukan buku ini dalam tumpukkan beragam buku menarik di acara BBW Surabaya pada tahun 2018 silam. Karena satu dan dua hal, buku ini terlambat saya baca, dan akhirnya baru bisa saya selesaikan minggu ini. Saya memilih buku ini karena tentu saja karakter Edogawa Rampo yang dikenal dunia sebagai bapak misteri sangat melekat di pikiran saya. Alasan kedua, karena memang dari dulu saya sudah penasaran dengan isinya. Dan benar, saya suka cara Edogawa Rampo menceritakan kisah-kisah dalam buku ini. Seakan nyata, meski sudah dapat ditebak, cerita dalam kisah ini adalah fiksi.

Buku ini menyimpan enam cerita pendek yang seolah-olah bernyawa. Ada neraka cermin, Jurang, Kembar, Kursi Bernyawa, Dua Orang Pincang, dan Ulat. Keseluruhan dari cerita tersebut cukup membuat saya tidak mau berhenti membacanya. Saya jelas tidak akan cerita seperti apa rasanya, karena saya percaya bahwa setiap orang harus merasakan sendiri rasanya menyelesaikan cerita. Jadi saya tidak akan spoiler. Tapi, kalau boleh memilih, saya akan memilih cerita kursi bernyawa sebagai cerita favorit saya.

Terus terang, buku ini sedikit mengecewakan dari segi covernya. Selain itu, editing tulisannya yang terlalu kaku juga membuat saya kurang nyaman membaca. Tetapi, sejauh ini, buku ini tidak banyak merubah isi penting dari cerita-cerita yang ingin disampaikan.















1 comment:


  1. ayo daftarkan diri anda di 4g3n365*c0m :D
    WA : +85587781483

    ReplyDelete